Jika dilihat sekilas pandang,
kawah dengan panorama danau-danau vulkanis berwarna kehijauan membuat siapa
saja mudah terpesona dengan keindahan Dallol. Siapa sangka kalau Dallol di
Ethiopia ini ternyata sangat mematikan.
Ia salah satu tempat paling terpencil di bumi, tiada penduduk yang mahu
tinggal berhampiran kawah satu ini.
Bagaimana tidak? Dallol merupakan danau hidrotermal terestrial yang diketahui sangat ekstrem kerana suhu airnya yang sangat panas. Rata-rata suhu harian danau tersebut mencapai 113 darjah Fahrenheit atau setara dengan 45 derajat Celsius, bahkan ketika musim dingin tiba, suhunya tidak menurun sama sekali.
Tempat Tanpa Kehidupan di Bumi
Panasnya suhu air di Danau
Dallol menyebaban tidak ada satu pun makhluk hidup yang mampu bertahan hidup.
Selain suhunya yang ekstrem, mengapa Dallol tidak mempunya kehidupan sama
sekali ialah kerana keadaan airnya yang juga ekstrem.
Selain panas, karakteristik
air di Dallol juga masin dan masam. Danau tersebut mengandungi garam, gas
beracun, serta air mendidih yang tercipta dari aktiviti hidrotermal
ekstrem. Airnya yang sangat masam
sehingga pengukuran skala pH mencapai negatif.
Disebut Tempat Alien di Bumi
Oleh sebab karakteristiknya
yang terlampau, para peneliti tempat ini menggelarnya sebagai tanah alien yang
ada di Bumi. Selain tidak sesuai dihuni, bentuk geografi dan gradien danau yang
unik seakan mirip seperti di planet Mars.
Dalam satu kaji selidik yang
dilakukan beberapa waktu lalu, para peneliti menemukan bahawa Dallol mengandungi
natrium klorida dan garam berisi magnesium yang sudah sangat ekstrem. Kandungan
kimia ini didapati sebagai punca merosak kehidupan yang mengakibatkan pecahnya membran sel. Namun, masih ada beberapa bahagian dari
Dallol yang dihuni beberapa mikroorganisme bersel tunggal yang sanggup
beradaptasi.
Walaupun Dallol ditetapkan
sebagai salah satu tempat paling eksterm di dunia yang tidak bisa dihuni
makhluk hidup, Dallol menjadi salah satu tempat utama tumpuan para traveler
pemberani.
Pembentukan Lembangan Danakil
Danau Dallol terletak di lembah
Danakil yang selari dengan Laut Merah, berhampiran sempadan antara Ethiopia dan
Eritrea. Ia adalah struktur kecil yang berkaitan dengan keretakan antara Afrika
dan Semenanjung Arab. Bahagian paling rendah adalah kira-kira 410 kaki di bawah
paras laut. Ia adalah salah satu titik terendah di Bumi.
Beberapa kali semasa pembentukan lembah Danakil, paras air laut Merah telah mengatasi lembangan Danakil lalu membanjiri lembangan dengan air laut. Jujukan sejatan tebal gipsum dan halit telah dimendapkan di dalam lembangan apabila air laut tersejat dalam iklim kering yang panas. Sebahagian daripada mendapan sejatan terbentuk melalui penyejatan air dan penyejatan air garam hidroterma. [geology.com,kumparan.com]
0 Comments